twitter
    Find out what I'm doing, Follow Me :)

Friday, October 30, 2009

SNI, BELKI BOLANG, SILAU MEN

Para supir ojek demo terhadap salah satu pasal di UU No.22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pada pasal 107 ayat 8 :"Setiap orang yang mengemudikan sepeda motor dan penumpang sepeda motor wajib mengenakan helm yang memenuhi Standar Nasional Indonesia". Biasa memakai helm "proyek" yang notabene murah dan ringan, tiba-tiba diharuskan menggunakan helm yang mahal dan berat, tentunya mereka merasa keberatan. Padahal helm Standar Nasional Indonesia itu sudah umum sebenarnya digunakan di beberapa kota besar di Indonesia. Pemerintah bermaksud baik dengan mengeluarkan pasal tersebut karena kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan kematian terjadi paling banyak disebabkan oleh benturan di kepala. Kepala merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting di tubuh manusia, jadi mungkin saja para ojek maupun masyarakat yg keberatan menggunakan helm SNI itu menganggap kepala mereka tidak penting karena isi kepala mereka tidak ada yang penting menurut mereka. Menggunakan helm "proyek" seperti yang kebanyakan digunakan pengendara sepeda motor di kota-kota kecil, pada saat kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi pasti mengakibatkan helm tersebut lepas dari kepala kita, akibatnya konsentrasi mengemudi terganggu karena secara refleks pasti salah satu tangan digunakan untuk menangkap helm tersebut.

Dua alasan mengapa masyarakat enggan menggunakan helm SNI adalah tidak punya uang untuk membeli dan tidak nyaman menggunakannya. Fenomena maraknya perusahaan pembiayaan yang memberikan kredit untuk membeli sepeda motor dengan syarat yang mudah membuat jumlah sepeda motor meningkat pesat di beberapa kota. Untuk membayar kredit saja sudah setengah mati, apalagi membeli helm yang "mahal".

Peraturan yang sampai saat ini membingungkan masyarakat adalah pasal 112 ayat 3 :"Pada persimpangan jalan yang dilengkapi alat pemberi isyarat lalu lintas, pengemudi kendaraan dilarang langsung berbelok kiri, kecuali ditentukan lain oleh rambu lalu lintas atau alat pemberi isyarat lalu lintas". Nah, sosialisasi akan pasal ini dirasakan sangat minim di masyarakat. Masyarakat yang selama ini sudah terbiasa dengan aturan belok kiri boleh langsung (belki bolang) jadi aturan yang baru ini. Jadi sekarang si belki sudah tidak bolang lagi, udah sipit kali. Dari sosialisasi yang pernah dilakukan oleh pemerintah melalui Metro TV beberapa bulan yang lalu, mereka mengatakan untuk simplenya, kalau tidak ada marka jalan yang memperbolehkan boleh belok yah jangan belok. Tapi sampai saat ini, marka-marka jalan yang lama belum diganti atau dicopot, apakah memang marka tersebut tetap berlaku atau aparat lupa mencopotnya.

Satu lagi aturan yang kurang masyarakat pahami, khususnya di daerah-daerah yang tingkat kepadatan lalu lintasnya sedikit, apa sebenarnya fungsi dari menyalakan lampu utama pada siang hari seperti yang tertulis di UU No 22 Tahun 2009 pasal 107 ayat 2. Apakah memang fungsinya agar mobil ataupun kendaraan bermotor menyadari bahwa dibelakang kendaraan mereka ada kendaraan yang lain. Disadari memang melalui kaca spion kendaraan bermotor kita cahaya lampu itu akan mencolok, terutama pada saat banyak kabut asap. Apakah ada fungsi lainnya selain hal tersebut, karena kalau hanya itu banyak pengemudi di daerah-daerah kurang merasakan manfaatnya dibandingkan dia harus sering mengganti bola lampu kendaraannya karena sering digunakan.


Untuk itu, aturan-aturan yang baru dari UU No 22 Tahun 2009 tersebut harus lebih disosialisasikan secara massive, karena pada dasarnya penggunaan helm SNI sangat melindungi keselamatan jiwa pengendara dan aturan yang ada dibuat untuk melindungi semua pengguna jalan raya. Sebagai warga negara yang baik tentunya kita harus patuh terhadap hukum, tetapi hendaknya kita sebagai masyarakat bukan mematuhinya bukan karena keterpaksaan (takut ditilang), tetapi karena kesadaran bahwa mengikuti aturan-aturan tersebut akan menyelamatkan nyawa kita yang berharga.

Wednesday, October 28, 2009

Yngwie Malmsteen



Beberapa instrument dari Yngwie Malmsteen. Silahkan didownload.

Cantabile download
Marching Out download
Blue download
Brothers download
Memories download
Memories download

Saturday, October 17, 2009

Puasa Yang Benar

Lepaskanlah belenggu-belenggu kelaliman dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk.
Bagilah makananmu dengan orang yang lapar, terimalah orang-orang gelandangan dirumahmu. Apabila engkau melihat orang telanjang, berilah dia pakaian dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri.
Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi barisan terdepanmu dan kemuliaan Tuhan barisan belakangmu.
Pada waktu itulah engkau akan memanggil dan Tuhan akan menjawab. Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk kepada sesamamu dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah.

Tuesday, October 13, 2009

Why I Should Smile


Why I should smile.
Even this world is not friendly to me.
What I've done is meaningless to them.
I give my best, the result is the flame in my heart became the fire.
Covering the light inside of me.
Getting old than it should be, friends avoiding me.
Till I hear the voice of God.
Give me the true understanding about love and anger.
Proverbs 24:10 "If you faint in the day of adversity, your strength is small" and Proverbs 24:19 "Fret not because of evildoers, neither be envious of the wicked".
Unconditional love, do everything without hoping any reciprocation.
Exactly like I used to be a few years ago.
Not the true peace.. peace without smile.
Right now, the smile is very delightfull.
The enragement, keep smiling open the gate to the happiness.
Remembered one of the "Dewa" lyrics " Face everything with smile".
Old song that I understand the real meaning and one word "What other people think of you, is none of your business".
God is giving the answer right away, as soon as I decided to smile in every circumstances.
Disappointment and enragement if we face them with anger, we can't find the solution.
Face them with smile, and we will find the solution in a miracleous way, so keep smiling.